Sabtu, 10 Desember 2016

Bagaimana Cara Kita Memperkirakan Cuaca dengan Membaca Tanda-Tanda Alam [MasmusNet]

MasmusNet. Bagaimana Cara Kita Memperkirakan Cuaca dengan Membaca Tanda-Tanda Alam [MasmusNet]. Mendaki gunung memang menyenangkan ya sob, mendaki bersama teman maupun pasangan semuanya pasti menyenangkan, tapi jangan lupa kalian untuk membawa alat yang namanya barometer! Dengan Barometer maka dengan mudah kita memperkirakan cuaca karena barometer mengukur tekanan udara. Namun kali ini saya tidak akan membahas mengenai barometer, kali ini saya akan membahas Bagaimana cara memperkirakan cuaca dengan membaca tanda-tanda alam. Nah, buat sobat para pendaki silahkan disimak baik baik ya!
Tanda tandanya adalah sebagai berikut :

 

1. LANGIT MERAH
Jika pagi hari langit merah dan redup, pertanda akan turun hujan dan mungkin disertai angin kencang. Jika langit merah pada sore hari maka cuaca akan cerah.
Penjelasan : Arus udara Jetstream bergerak dari barat ke timur. Saat kita melihat ke timur ke arah matahari
terbit dan langit berwarna merah, ini disebabkan karena sebuah system bertekanan tinggi dengan udara yang
kering membawa partikel debu naik ke angkasa sehingga menimbulkan warna merah. Jika ini yang kita lihat maka berarti udara yang kering sudah melewati kita dan di belakangnya selalu diikuti sebuah sistem bertekanan rendah yang kaya dengan uap air yang sedang menuju ke arah kita. Demikian sebaliknya jika saat memandang ke barat, ke arah matahari tenggelam dan langit terlihat memerah, maka ini berarti sistem bertekanan rendah yang kaya uap air sudah melewati
kita dan di belakangnya diikuti sistem bertekanan tinggi yang mengandung udara kering sedang menuju ke arah kita.

2. ASAP
Lihat asap dari api unggun, jika asapnya lurus ke atas, maka cuaca akan cerah. Namun jika asapnya lurus ke atas kemudian pada ketinggian tertentu menyebar, berarti besar kemungkinan hujan dan angin akan datang. Namun jika asapnya tidak naik ke atas tapi menyebar maka kemungkinan akan ada badai.
Penjelasan : Asap yang naik lurus ke atas ini indikator daerah di mana anda berada bertekanan tinggi, sedangkan asap yang naik sampai ketinggian tertentu lalu menyebar dan turun lagi menandakan tekanan udara rendah menandakan hujan dan angin menuju ke arah anda, sedangkan asap yang tidak naik tapi malah menyebar ini menandakan tekanan sangat rendah dan badai sedang menuju ke arah anda.

3. BAU
Tutup mata anda dan tariklah nafas dalam sambil dirasakan. Jika udara tercium bau seperti kompos maka kemungkinan hujan sedang menuju ke arah anda.
Penjelasan : Tumbuhan melepaskan sampah metabolismenya ke udara saat udara bertekanan rendah.
Nah, itulah semua penjelasan bagaimana cara kita memperkirakan cuaca dengan membaca tanda-tanda alam. Cukup sekian ! Sampai jumpa di post berikutnya!
#Salam Lestari

                                                                                              (Dari file group Survival Skills Indonesia)


EmoticonEmoticon